surat itu telah sampai di tangannya dua hari yang lalu, selama itu pula aku menunggu balasan darinya, aku semakin gelisah karena tak ada balasan yang aku harapkan, hingga kinipun aku masih mengharap balasan surat itu,.
dia memang tega terhadapku, melakukan hal yang tak sepaptutnya aku terima, namun apa semua itu menjadikan aku terpuruk. tentu tidak, aku masih mencintainya, itulah kenyataanyaa aku mau bertahan dengan cinta bodohku,
barang kali inilah ayang bisa aku lakukan di satu hari ini, menanti dan menanti surat itu datang kepadaku, meski aku tahu, aku hanya menanti satu keajaiban untuk merubah dirinya, dan kami bersatu kembali
No comments:
Post a Comment