Saturday, September 01, 2007

maaf atas kepergianku

aku tertidur lelap di sofa kamarku, rasa letih yang teramat telah membawaku pada pncak kelelahan, aku tak menyangka apa yang kulakukan hari ini membuat ku semakin tak nyaman, entah apa sebabnya aku juga tak begitu mengerti,

handphone yang sejak malam tadih ku tarh serampangan di meja, perlahan ku jamah, meski mataku masih terasa berat dan kuap kantuk di mulutku masih lebar, dengan terpaksa aku melihat siapa gerang yang menelponku di pagi buta begini, ah, gumam kesalku, apa tidak kepagian menelpon orang,...

namun belum sempat aku menjawab telpon yang masuk beberapa kali itu, telpon itu sudah mati, dan semakin kesal saja aku dibuatnya,. rasa penasaran membuat aku semakin jengkel,
kuputuskan untuk membiarkan saja panggilan telpon itu kembali, sembari malas aku berdiri meninggalkan handphonku di sofa yang kuletakkan agak kasa, menjauhinya, suara alunan musik panggilan ungu kekasih gelapku, membuat aku menjadi risih dengan yang terjadi, samar kudengar lirik lagu itu,. dadakupun sesak dan tercekat

ah, aku mengingat malam tadi, kau. dengan senyum sinismu, menjelaskan telah ada yang lain, dan kaupun lebih memilih dia,.. kau bilang, "maaf atas keputusan ini, aku pamit"

No comments: