Beban Fikiranku

Pagi yang cerah, namun tak secerah hatiku di pagi ini, beberapa peristiwa telah hinggap dalam diriku, membuat fikiran dan jiwaku lelah, lelah memikirkan jalan terbaik yang harus aku pilih, lelah bersikap wajar di depan mereka, dan lelah lelah lainnya hingga aku pun tidak tahu apakah aku waras atau tidak.

aku malah pergi kekantor, malas mengerjakan apapun, dan inginku hanya berdiam diri di kamar kecil ku, kamar pribadi dan privasiku, kamar yang penuh asap dan bau rokok, kamar yang membuatku tenang, yang enggan beranjak semenitpun darinya,.. dan aku hanya ingin berlama-lama di sini.

kulihat di sudut monitor komputerku, jam telah meunjukkan 7.21 AM. ah" waktu terus berjalan kedepan, namun fikiranku masih saja berada di sini, hanya melamun dan membayangkan apa saja yang telah terjadi, pertengkaran hebat dengan istriku, dan dia meminta cerai padaku, ini yang ke tiga kalinya,.. 

aku juga harus memikirkan, pekerjaan di kantor yang membuat aku makin terpuruk, pilihan kepala balai yang tak adil, memilih dua diantara 4 temanku yang di berangkatkan ke luar daerah, suatu tugas yang di berikan pada pekerjaanku. namun bukan aku, lagi-lagi bukan aku yang di pilih, tidak adil memang, tapi aku harus lapang dada menerima, itulah yang membuat aku semakin terpuruk, semakin tidak percaya diri. dan semakin malas untuk berangkat kerja.

aku tak bisa berkeluh kesah, hanya tersenyum, ya, hanya tersenyum dan menerima sendiri tanpa ada yang mengerti akan diriku, biarlah ini menjadi beban fikiranku,